Inilah Perbedaan Gastritis dan Maag
Sakit maag kita kenal juga dengan istilah dispepsia. Ciri-ciri penyakit maag penting untuk diketahui. Sebab pengenalan tersebut adalah cara awal untuk untuk meminimalkan terjadinya komplikasi, atau hal-hal yang yang mungkin membahayakan kesehatan. Nyeri ulu hati, mual dan muntah setelah makan, erat dikaitkan dengan penyakit maag, atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia.
Gejala Sakit Maag
Pada dasarnya, dispepsia menggambarkan semua keluhan yang timbul dari saluran cerna, misalnya:
- Mual
- Nyeri ulu hati
- Muntah
- Kembung
- Tidak nafsu makan
- Sering bersendawa
Beberapa penyakit akan bergejala seperti dispepsia, diantaranya:
- Gastritis (radang lambung), adanya peradangan pada lapisan dalam lambung, jika dibiarkan lapisan dalam tersebut dapat luka dan berlanjut menjadi tukak lambung
- Penyakit refluks asam lambung
- Radang empedu dan batu empedu
- Tukak lambung
- Pankreatitis (radang pankreas)
Sakit maag merupakan istilah umum yang digunakan di Indonesia untuk menggambarkan nyeri akibat saluran cerna sedangkan gastritis merupakan bagian dari sakit maag. Karena sakit maag sering disebabkan gastritis, sakit maag sering kita sebut juga dengan gastritis.
Gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan kulit dalam lambung meradang atau membengkak. Gastritis atau juga sering disebut sebagai radang lambung, dapat muncul secara mendadak (gastritis akut) atau berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis). Orang awam sering menyebut gastritis adalah maag, padahal gastritis pada dasarnya berbeda dari maag.
Gejala Gastritis
Gejala gastritis yang dirasakan dapat berbeda pada tiap penderita. Akan tetapi, kondisi ini bisa juga tidak selalu menimbulkan gejala. Beberapa contoh gejala gastritis adalah:
- Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati.
- Perut kembung.
- Cegukan.
- Mual.
- Muntah.
- Hilang nafsu makan.
- Cepat merasa kenyang saat makan.
- Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
- Muntah darah.
Perbedaan Gastritis dan Maag
Apa bedanya maag dan gastritis?
Maag adalah istilah yang digunakan orang awam untuk menggambarkan suatu kondisi dengan kumpulan gejala seperti keluhan sakit perut, mual, muntah, dada terasa perih seperti terbakar, kembung, begah, dan mulut terasa asam. Maka, maag sendiri sebenarnya bukan penyakit, melainkan sebagai gejala yang menandakan adanya penyakit tertentu.
Gejala-gejala di atas dapat muncul pada orang yang mengalami gastritis, tapi penyakit-penyakit lain seperti GERD dan Ulkus Peptikum juga dapat memiliki gejala-gejala yang sering kali disebut sebagai maag oleh orang awam.
Jika kita telaah, bisa jadi apa yang seseorang maksud dengan maag, sebenarnya adalah gastritis. Namun, ini hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter.
Seperti yang dijelaskan di atas sebelumnya, gastritis adalah peradangan pada bagian mukosa lambung. Kondisi penyakit gastritis akut dan kronis lama-lama bisa menyebabkan tukak lambung atau peptic ulcer.
Kondisi ini adalah luka yang menyakitkan yang berkembang di lapisan lambung atau usus kecil. Tukak lambung dapat terjadi di daerah di mana adanya asam atau enzim. Setelah diduga disebabkan oleh stres dan penumpukan asam, sekarang penelitian telah menemukan penyebab utamanya adalah infeksi bakteri.
Cara Mengatasi Gastritis dan Maag
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin dapat membantu mengatasi gastritis ataupun maag yang Anda alami:
- Makan sedikit-sedikit tapi sering
- Makan masakan yang matang
- Cuci tangan sebelum makan untuk menghindari infeksi
- Ikuti arahan dokter, jangan mengonsumsi obat tanpa resep atau berhenti minum obat tanpa izin dokter
____________________________________________________________________
Itulah sekilas informasi mengenai Perbedaan Gastritis dan Maag. Semoga bermanfaat.
Terimakasih telah berkunjung di halaman kami. Salam Sehat :)
Baca Juga :
Artikel Terkait :
___________________________________________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar